Pagi masih muda, kicauan burung punai, pancaran manja mentari pagi, embunan di pucuk daun mengkudu, jelas menggambarkan kedamaian dan keseronokan hidup di desa...namun, itu semua dulu, kini aku adalah seorang gadis metropolitan yang tinggal di bandar besar Kuala Lumpur...aku telah lupa, bagaimana peritnya mencari wang ketika di desa.meraut, mengumpul, mengutip biji-biji sawit yang telah busuk demi mendapat sesuap nasi...uhukkkk3x.!!
Kini aku seorang gadis metropolitan, yang punya harta, pangkat dan rupa...aku telah berubah...aku rindu akan peribadiku yang lampau namun aku lebih yakin dengan diriku kini...hasil pembedahan plastik telah merubah raut wajahku...kini aku mempunyai hidung yang manjung dan pipi yang gebu hasil penanaman semula kulit pinggulku ke pipi...aku tahu ianya dosa namun apakan dayaku, syaitan telah menguasai diri ini...aku alpa dan terus hanyut dalam duniaku yang penuh dosa ini....ehmmm.
Oh ya, mungkin ramai yang tertanya bagaimana aku boleh menjadik begitu kaya???bagaimana aku dengan tiba-tiba aje mendpat pangkat dan hidup mewah di kota raya, meninggalkan pekerjaanku sebagai pengutip biji sawit di Felcra...
Kisahnya begini...walaupun pahit untuk aku coretkan, namun inilah hakikatnya...hakikat yang kini sudah tidak bisa dipadam...hakikat yang telah menjadi sebati dalam hidupku...hakikat yang telah merubah hidupku yang mungkin kini aku sesali.namun yang berlaku tetap tidak mampu aku ubah kerna aku hanyalah gadis biasa yang sudah tidak punya dara...
"Maafkan zah mak.!!!" teriak hati kecilku taktala aku mula berkata, mengimbau kembali peristiwa itu...
Kini aku seorang gadis metropolitan, yang punya harta, pangkat dan rupa...aku telah berubah...aku rindu akan peribadiku yang lampau namun aku lebih yakin dengan diriku kini...hasil pembedahan plastik telah merubah raut wajahku...kini aku mempunyai hidung yang manjung dan pipi yang gebu hasil penanaman semula kulit pinggulku ke pipi...aku tahu ianya dosa namun apakan dayaku, syaitan telah menguasai diri ini...aku alpa dan terus hanyut dalam duniaku yang penuh dosa ini....ehmmm.
Oh ya, mungkin ramai yang tertanya bagaimana aku boleh menjadik begitu kaya???bagaimana aku dengan tiba-tiba aje mendpat pangkat dan hidup mewah di kota raya, meninggalkan pekerjaanku sebagai pengutip biji sawit di Felcra...
Kisahnya begini...walaupun pahit untuk aku coretkan, namun inilah hakikatnya...hakikat yang kini sudah tidak bisa dipadam...hakikat yang telah menjadi sebati dalam hidupku...hakikat yang telah merubah hidupku yang mungkin kini aku sesali.namun yang berlaku tetap tidak mampu aku ubah kerna aku hanyalah gadis biasa yang sudah tidak punya dara...
"Maafkan zah mak.!!!" teriak hati kecilku taktala aku mula berkata, mengimbau kembali peristiwa itu...
bersambung...
2 comments:
wah3 dah pandai menulis novel iya..niceee im waiting for the next episode~
keh3x...niekire nak isi masa lapang yang terborink ajelah...
Post a Comment